Kita pernah bersama-sama
Kita pernah berbagi
Kita pernah senang dan kita pun pernah sedih
status kita teman tapi perhatian mu lebih dari sekedar teman
kau memanjakanku, sayangi ku, dan membuat ku nayaman berada di dekat mu
ku tulis lagu tentang kita, ku ukir nama kita berharap akan selamanya seperti ini.
Namun, harapan ku hanyalah bayangan semu
kau menghilang, iya menghilang secara perlahan, dengan alasan bahwa kau tak ingin terus seperti ini
apa yang salah? kasih sayang tak pernah salah bukan?
apa aku salah, menerima semua perhatian mu? tanpa status lebih yang aku berikan?
kau yang memulai, aku mengikuti
mengikuti, alunan nada nada indah yang kau berikan kepada diriku, pada perasaan ini
namun, mengapa setelah aku sudah merasa nyaman dengan nada nada yang kau alunkan, seketika kau hentikan semua kebiasaan yang membuat ku merasa bahagia
apa yang salah? nyaman ini kah salah?
kau yang memulai, aku mengikut
iya, kau yang memulai, memulai untuk mempercayai ku sebagai tempat keluh kesah mu, tak terbayang jika ada sesuatu yang masuk kedalam ruang kenyamanan kita berdua, ya, aku tak pernah meminta
kau datang, aku menyambut
aku hanya ingin kita terus seperti ini
tanpa, ada perasaan aneh yang bisa membuat balok ini retak
cinta, iya cinta
mengapa aku tak ingin cinta
sebuah es di kutub akan retak setika sebuah pedan tajam menusuk ketubuhnya
tak ada yang salah, jika kau ingin pergi, pergilah
namun, jika aku bisa mengulang waktu, tak ingin aku masuki lorong yang belum ku ketahui ujungnya :)
Kita pernah berbagi
Kita pernah senang dan kita pun pernah sedih
status kita teman tapi perhatian mu lebih dari sekedar teman
kau memanjakanku, sayangi ku, dan membuat ku nayaman berada di dekat mu
ku tulis lagu tentang kita, ku ukir nama kita berharap akan selamanya seperti ini.
Namun, harapan ku hanyalah bayangan semu
kau menghilang, iya menghilang secara perlahan, dengan alasan bahwa kau tak ingin terus seperti ini
apa yang salah? kasih sayang tak pernah salah bukan?
apa aku salah, menerima semua perhatian mu? tanpa status lebih yang aku berikan?
kau yang memulai, aku mengikuti
mengikuti, alunan nada nada indah yang kau berikan kepada diriku, pada perasaan ini
namun, mengapa setelah aku sudah merasa nyaman dengan nada nada yang kau alunkan, seketika kau hentikan semua kebiasaan yang membuat ku merasa bahagia
apa yang salah? nyaman ini kah salah?
kau yang memulai, aku mengikut
iya, kau yang memulai, memulai untuk mempercayai ku sebagai tempat keluh kesah mu, tak terbayang jika ada sesuatu yang masuk kedalam ruang kenyamanan kita berdua, ya, aku tak pernah meminta
kau datang, aku menyambut
aku hanya ingin kita terus seperti ini
tanpa, ada perasaan aneh yang bisa membuat balok ini retak
cinta, iya cinta
mengapa aku tak ingin cinta
sebuah es di kutub akan retak setika sebuah pedan tajam menusuk ketubuhnya
tak ada yang salah, jika kau ingin pergi, pergilah
namun, jika aku bisa mengulang waktu, tak ingin aku masuki lorong yang belum ku ketahui ujungnya :)
No comments:
Post a Comment